Monday, March 28, 2011

Surat Untuk Mamah

28 Maret 2011

"Kasih Ibu kepada beta tak terhingga sepanjang masa,
Hanya memberi tak harap kembali,
Bagai Sang Surya menyinari dunia.."

Teruntuk Mamah yang selalu kucinta,

Mah, aku memang bukan anak yang bisa so sweet sama Mamah.
Yang tidak bisa membawamu satu buket mawar di hari istimewa Mamah,
Yang tidak bisa memberi Mamah kado istimewa,
Yang tidak bisa memberi Mamah barang yang Mamah inginkan.
Hari ini, ya 28 Maret. Mamah sudah semakin tua.
Semakin banyak kerutan di pipi manis mamah,
Semakin banyak rambut-rambut putih yang tergerai di kepala mamah,
Semakin berkurang waktuku untuk dapat berbakti kepada mamah.

Mah, di hari itu aku bingung.
Aku bingung karena aku tidak mempunyai cukup uang untuk membelikan Mamah kado,
Karena aku belum juga menyiapkan apapun untuk hari istimewa Mamah,
Karena aku takut, aku belum bisa membahagiakan Mamah.

Mah, tahukah mamah di hari itu aku menangis sendiri di kamarku,
Karena aku teringat, belum banyak yang aku lakukan untuk bisa berbakti kepada Mamah,
Untuk bisa menjadi anak yang baik kepada mamah, yang bisa membanggakan Mamah,
Belum bisa membayar semua yang mamah lakukan untuk aku.

Mah, mamah merupakan sosok wanita yang sangat sabar buatku,
Ingatkah mah? Disaat aku menangis mamah selalu mengajarkanku agar tetap sabar dan kuat,
Mamah selalu berkata "Kesabaran itu ga punya batas, Neng"
Mamah selalu memberikanku kekuatan hanya dengan seulas senyum atau peluk yang kau berikan,
Mamah selalu mengajarkanku bahwa hidup harus selalu menatap kedepan.

Mah, tahukah mamah dimalam itu,
Dimana aku merasa terpuruk dan seakan terhempas dari dimensi,
Namun engkau telah terlelap karena lelah setelah bekerja seharian,
Aku datang menghampiri mamah yang sedang tidur, memeluk serta mengecup kening mamah hanya dengan itu, aku dapat merasa hidup kembali.

Mah, tahukah kau disaat aku hanya mengunci diriku di kamar,
Itu karena aku ingin menyembunyikan rasa sakit yang kurasakan,
Kesedihan serta kepedihan yang kucoba pendam di hadapan Mamah,
Karena aku ingat perkataanmu, ketika aku disakiti, Mamah akan merasakan sakit yang lebih dari yang kurasakan.

Mah aku merenung dalam sadarku,
Aku sangat menyayangi Mamah, aku sangat mencintai Mamah,
Dimana saat aku sakit, hanya nama Mamah yang kusebut, hanya sosok Mamah yang aku butuhkan,
Dimana aku takkan mungkin sanggup hidup tanpa Mamah..

Dalam do'a aku memohon kepada-Nya,
Agar Tuhan menjaga Mamah dalam setiap langkah Mamah,
Agar Tuhan mendengar do'aku untuk Mamah,
Agar Tuhan.. Memberiku waktu untuk dapat berbakti dan membahagiakan Mamah.

Selamat Ulang Tahun, Mah...
Teteh sangat mencintai Mamah,
Maafin teteh yang tak jarang membuat mamah kecewa serta sedih,
Maafin teteh untuk kado terburuk di tahun lalu,
Mah, do'akan teteh agar selalu menjadi anak yang berbakti :')

Salam sayang dan cinta untuk mamah,
Serta peluk dan kecup,
Serta do'a yang tak luput tertuju pada Mamah.
:')

"But now I'm sure I know why,
Why you were misunderstood.
So now I see through your eyes,
All I can give you is love"

No comments:

Post a Comment