Thursday, December 30, 2010

Kisah sebuah kehilangan (2)

De Javu. Aku terdiam dan berfikir, apakah semua ini benar-benar harus terjadi padaku lagi? Masa-masa yang tak pernah ingin ku kenang, ku ingat, terlebih lagi untuk ku ulang. Tapi pada kenyataannya, masa itu kembali lagi.
Hancur. Aku ingin pergi, aku ingin menghilang, aku ingin.. Aku hanya tidak bisa menerima kenyataan itu. Aku terhempas begitu jauh. Sakit, seperti anak kecil yang terjatuh pada saat ia belajar untuk berdiri. Tapi, bukankah ini semua sudah terlanjur nyata? Sakit itu, walaupun kau tidak melihat bekas lukanya di sekujur tubuh, namun apakah kau melihat? Sesuatu dibalik tatapanku itu, mungkin kau bisa melihat bibir yang membentuk sebuah simpul manis itu, namun tidakkah kau melihat cahaya di mataku yang meredup? Disaat aku bersedih, mungkin bibir itu bisa saja menutupi kesedihanku, namun tidak dengan mata ini.
Mungkin ini semua salahku, karena membiarkan semua ini terjadi. Karena aku telah membuat banyak orang terperangkap di jaring laba-laba itu. Dan.. Jika aku kehilangan mereka, mungkin itu resiko dari semua ini. Tapi Tuhan, mengapa aku masih belum bisa mengikhlaskan semua ini? Mengapa hati ini masih saja bertanya-tanya 'Mengapa harus seperti ini?'. Tuhan, maafkan aku yang telah menyalahi takdirmu.. Hhh.
Aku hilang. Cahaya itu kini redup. Taukah kau apa yang lebih menyakitkan? Aku tahu aku memiliki mereka disisiku, namun aku tak ingin lebih banyak orang lagi yang terperangkap jaring laba-laba itu. Mungkin dengan diri sendiri akan lebih baik, meskipun aku membutuhkan mereka.. Namun aku tak bisa egois.
Kehilangan, sangat menyakitkan. Membuatmu terpuruk. Membuatmu harus memilih. Membuatmu harus merelakan mereka yang engkau sayangi.. Pergi.
Pernahku mendengar nyanyian yang berbunyi,
"Rasa kehilangan hanya akan ada jika kau pernah merasa memilikinya.."

Wednesday, December 29, 2010


"Sometimes being alone is the only choice you have to choose..
Even though you don't want to."

Tuesday, December 21, 2010

When It Rains!

Gak bisa tidur -___- dan jam berapa coba ini? Setengah 4 pagi boook hahaha.
Jadi surfing the internet aja deh. Btw, tadi habis nyari gambar-gambar di deviantart pake key words 'rains' sama 'la lluvia' aaah keren-keren gambarnya. Dan gw nemu lagu judulnya 'When It Rains' yang dinyanyiin sama Paramore. Aaah love it bangeet hahaha :D


Paramore - When It Rains

And when it rains,
On this side of town it touches, everything.
Just say it again and mean it.
We don't miss a thing.

You made yourself a bed
At the bottom of the blackest hole (blackest hole)
And convinced yourself that
It's not the reason you don't see the sun anymore

And oh, oh, how could you do it?
Oh I, I never saw it coming.
Oh, oh, I need the ending.
So why can't you stay
Just long enough to explain?

And when it rains,
Will you always find an escape
Just running away,
From all of the ones who love you,
From everything.

You made yourself a bed
At the bottom of the blackest hole (blackest hole)
And you'll sleep 'til May
And you'll say that you don't not see the sun anymore

And oh, oh, how could you do it?
Oh I, I never saw it coming.
And oh, oh, I need the ending.
So why can't you stay just long enough to explain?

Take your time.
Take my time.

Take these chances to turn it around. (take your time)
Take these chances, we'll make it somehow
And take these chances to turn it around. (take my...)
Just turn it around.

Oh, how could you do it?
Oh I, I never saw it coming.
Oh, oh, how could you do it?
Oh I, I never saw it coming.
Oh, oh, how could you do it?
Oh I, I never saw it coming.
Oh, oh I need an ending.
So why can't you stay
Just long enough to explain?

You can take your time, take my time.

Monday, December 20, 2010

Kisah sebuah kehilangan (1)

Kehilangan. Apa arti sebuah kehilangan?
Mungkin kehilangan dapat di definisikan sebagai perasaan dimana kita sudah tidak memiliki apa yang dulu/pernah kita miliki. Apa yang kita pernah miliki itu mungkin sebuah benda ataupun seseorang. Dan apakah semua itu bisa kembali? Tidak ada yang tahu..

Kisah sebuah kehilangan.
bagian 1

Aku dan hidupku. Hari itu masih sama seperti hari-hari sebelumnya, dimana matahari masih bersinar, dimana langit masih biru di pagi hari, dimana pagi masih sedingin biasanya, dimana aku masih hidup. Ku syukuri semua yang masih dapat kulihat, kunikmati dan masih kumiliki hari itu.
Semua masih berjalan seperti biasa. Rutinitas yang selalu kulakukan. Bangun, beribadah, mandi, dan pergi sekolah. Satu hal yang tak pernah kulewatkan di pagi hari ialah memandang ke arah gunung. Entah mengapa, namun itu merupakan satu yang selalu kulakukan.
Sekolah. Tempat dimana kuhabiskan satu pertiga 24 jam-ku disana. Bertemu banyak orang, bertemu teman, bertemu guru dan tentunya bertemu dengan pelajaran. Suasana di tempat ini masih terhitung baru, karena aku sadar aku masih beradaptasi dengan semua ini. Memang aku termasuk tipikal orang yang sulit beradaptasi.
Teringatku pada masa itu, masa dimana aku jatuh terpuruk ke tempat yang terendah. Masa yang dimana aku sendiri tak ingin mengulangnya. Dimana setiap pagi yang baru membawa sebongkah ketakutan pada diriku. Dimana ku tak ingin sang malam meninggalkanku. Dimana semua tempat tampak sangat memuakkan. Dimana aku hanya ingin bersama diriku, karena kutahu bahwa hanya dengan diriku aku takkan tersakiti.
Aku ingat dimana seseorang meninggalkanku di tengah hujan hari itu. Tidakkah itu sakit? Aku merasa hilang. Aku hanya menangis pada sang hujan. Bertanya-tanya mengapa perasaan ini begitu sakit? Mungkin, ini yang disebut kehilangan. Ku nikmati setiap tetes hujan yang membasahi tubuhku. Hampa, saat ku harus berjalan sendirian dan perasaan sakit itu semakin terasa.
Aku hilang untuk waktu yang lama. Aku tidak realistis. Aku hanya berharap 'hidupku kembali'. Tahukah kau, rasanya hidup yang kau miliki dimonopoli? Itu sangat menyebalkan. Karena kaulah nahkoda dari perahu kehidupanmu, namun para bajak laut mengambil alih perahumu. Disaat kau benar-benar terpuruk.. Kau biarkan mereka membajak perahumu. Bodoh, tentu itu sangat bodoh.
Kubiarkan hidupku begitu, sampai akhirnya aku benar-benar muak akan semua ini. Kucoba untuk bangkit dan berkata pada diriku 'Bangun kembali hidupmu!' aku bertekad untuk membangunnya kembali. Sangat sulit. Teramat sulit, namun satu hal yang baru kusadari saat itu, aku memiliki mereka. Ya, mereka yang memiliki kepercayaan padaku bahwa aku pasti bisa membangun semua yang sudah hilang dariku kembali. Dan pada akhirnya aku berhasil.
Tersentakku dari lamunanku tentang masa itu. Apa yang harus kuhadapi ialah masa kini. Bukan waktunya untuk meratapi masa kelam itu. Tapi aku tersadar bahwa mulai dari hari itulah kehidupanku mengalami sebuah De Javu.. Ya, kehidupanku kembali hilang dari diriku.. Dan kini aku kehilangan hidup yang telah kubangun kembali dan aku kehilangan mereka yang kusayangi..

The Forgiven One

For every hurts,
For every tears,
For every pains,
For everythings.
You've always been the forgiven one..

Saturday, December 18, 2010

feelin blue

I do not know why, but I feel so blue.
Sangat rapuh dan mudah hancur.
How could this be? I don't even know the answer.