Monday, December 20, 2010

Kisah sebuah kehilangan (1)

Kehilangan. Apa arti sebuah kehilangan?
Mungkin kehilangan dapat di definisikan sebagai perasaan dimana kita sudah tidak memiliki apa yang dulu/pernah kita miliki. Apa yang kita pernah miliki itu mungkin sebuah benda ataupun seseorang. Dan apakah semua itu bisa kembali? Tidak ada yang tahu..

Kisah sebuah kehilangan.
bagian 1

Aku dan hidupku. Hari itu masih sama seperti hari-hari sebelumnya, dimana matahari masih bersinar, dimana langit masih biru di pagi hari, dimana pagi masih sedingin biasanya, dimana aku masih hidup. Ku syukuri semua yang masih dapat kulihat, kunikmati dan masih kumiliki hari itu.
Semua masih berjalan seperti biasa. Rutinitas yang selalu kulakukan. Bangun, beribadah, mandi, dan pergi sekolah. Satu hal yang tak pernah kulewatkan di pagi hari ialah memandang ke arah gunung. Entah mengapa, namun itu merupakan satu yang selalu kulakukan.
Sekolah. Tempat dimana kuhabiskan satu pertiga 24 jam-ku disana. Bertemu banyak orang, bertemu teman, bertemu guru dan tentunya bertemu dengan pelajaran. Suasana di tempat ini masih terhitung baru, karena aku sadar aku masih beradaptasi dengan semua ini. Memang aku termasuk tipikal orang yang sulit beradaptasi.
Teringatku pada masa itu, masa dimana aku jatuh terpuruk ke tempat yang terendah. Masa yang dimana aku sendiri tak ingin mengulangnya. Dimana setiap pagi yang baru membawa sebongkah ketakutan pada diriku. Dimana ku tak ingin sang malam meninggalkanku. Dimana semua tempat tampak sangat memuakkan. Dimana aku hanya ingin bersama diriku, karena kutahu bahwa hanya dengan diriku aku takkan tersakiti.
Aku ingat dimana seseorang meninggalkanku di tengah hujan hari itu. Tidakkah itu sakit? Aku merasa hilang. Aku hanya menangis pada sang hujan. Bertanya-tanya mengapa perasaan ini begitu sakit? Mungkin, ini yang disebut kehilangan. Ku nikmati setiap tetes hujan yang membasahi tubuhku. Hampa, saat ku harus berjalan sendirian dan perasaan sakit itu semakin terasa.
Aku hilang untuk waktu yang lama. Aku tidak realistis. Aku hanya berharap 'hidupku kembali'. Tahukah kau, rasanya hidup yang kau miliki dimonopoli? Itu sangat menyebalkan. Karena kaulah nahkoda dari perahu kehidupanmu, namun para bajak laut mengambil alih perahumu. Disaat kau benar-benar terpuruk.. Kau biarkan mereka membajak perahumu. Bodoh, tentu itu sangat bodoh.
Kubiarkan hidupku begitu, sampai akhirnya aku benar-benar muak akan semua ini. Kucoba untuk bangkit dan berkata pada diriku 'Bangun kembali hidupmu!' aku bertekad untuk membangunnya kembali. Sangat sulit. Teramat sulit, namun satu hal yang baru kusadari saat itu, aku memiliki mereka. Ya, mereka yang memiliki kepercayaan padaku bahwa aku pasti bisa membangun semua yang sudah hilang dariku kembali. Dan pada akhirnya aku berhasil.
Tersentakku dari lamunanku tentang masa itu. Apa yang harus kuhadapi ialah masa kini. Bukan waktunya untuk meratapi masa kelam itu. Tapi aku tersadar bahwa mulai dari hari itulah kehidupanku mengalami sebuah De Javu.. Ya, kehidupanku kembali hilang dari diriku.. Dan kini aku kehilangan hidup yang telah kubangun kembali dan aku kehilangan mereka yang kusayangi..

1 comment: